Pria kekar Kesal Memukuli Remaja Hingga Berdarah, Tak Terima Karena Mobilnya di Salip
Pria kekar Kesal Memukuli Remaja Hingga Berdarah, Tak Terima Karena Mobilnya di Salip.
Misvanul Andri, pria kekar yang melakukan pemukulan terhadap Rayhan
Ahmad Triputro, 14, di Tol Jagorawi sudah ditahan aparat kepolisian.
Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, pelaku emosi karena disalip
oleh korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta mengatakan pria berambut cepak sengaja memukul korban karena emosi. Dia tak terima disalip mobil yang ditumpangi korban.
Kejadian berawal dari exit jalan tol celilitan. Disana , mobil pelaku merasa tak terima jarak sangat tipis sekali sehingga merasa riskan akan bertabrakan.
“Dari keterangan tersangka, diawali dengan menyalip, melakukan perpindahan lajur dan dianggap terlalu dekat, tetapi kemarin tidak ada kecelakaan, jadi hanya didahului,” kata Nico di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (24/8).
Nico merasa hal seperti ini harusnya tidak perlu terjadi. Ke depan ia berharap masyarakat dalam berlalu lintas tentunya bisa saling menjaga, mematuhi aturan sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Apalagi jalan raya adalah milik bersama, maka sepatutnya dan sewajarnya pengendara yang satu dengan yang lain saling menghormati. Sehingga ia mengimbau agar jalan raya tidak dijadikan ajang menyalurkan amarah. “Jadi wajar berlalu lintas itu saling menghormati satu sama lain,” ucapnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta mengatakan pria berambut cepak sengaja memukul korban karena emosi. Dia tak terima disalip mobil yang ditumpangi korban.
Kejadian berawal dari exit jalan tol celilitan. Disana , mobil pelaku merasa tak terima jarak sangat tipis sekali sehingga merasa riskan akan bertabrakan.
“Dari keterangan tersangka, diawali dengan menyalip, melakukan perpindahan lajur dan dianggap terlalu dekat, tetapi kemarin tidak ada kecelakaan, jadi hanya didahului,” kata Nico di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (24/8).
Nico merasa hal seperti ini harusnya tidak perlu terjadi. Ke depan ia berharap masyarakat dalam berlalu lintas tentunya bisa saling menjaga, mematuhi aturan sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Apalagi jalan raya adalah milik bersama, maka sepatutnya dan sewajarnya pengendara yang satu dengan yang lain saling menghormati. Sehingga ia mengimbau agar jalan raya tidak dijadikan ajang menyalurkan amarah. “Jadi wajar berlalu lintas itu saling menghormati satu sama lain,” ucapnya.
Comments
Post a Comment